>

Kamis, 27 Februari 2014

Kalau Orang Tua Nonton TV


Jadi ceritanya ibu saya baru beli TV baru. Dan saya jadi bisa nonton tv lagi setelah tv lama itu dipanggil oleh tukang reparasi TV. Sebelumnya saya lama tidak pernah nonton tv, dan saya merasa senang karena akhirnya bisa nonton lagi. Saya jadi penasaran dengan acara-acara tv, apakah masih seperti dulu. Sebenarnya saya bisa saja nonton tv tetangga, tapi saya memilih untuk tidak. Dan ternyata acara-acara tv memang sama saja. Bahkan sekarang diisi oleh goyangan-goyangan gak jelas. Acara favorit saya juga sudah gak tayang dan pindah jam. Tapi kali ini agak beda karena beda. Saya mulai memperhatikan dengan lebih teliti bagaimana mereka nonton tv-nya. Dan berkat itu juga saya jadi terinspirasi untuk menulis artikel ini. Disini saya akan coba memberikan beberapa hal yang biasa kalau kita nonton TV bersama orang tua. 

Dan inilah beberapa hal tersebut:

1. Banyak komentar 


Bayangkan kalau sedang menonton tv tapi banyak yang ikut bicara kan, nah perilaku seperti ini biasanya pelakunya adalah para orang tua ini. Bayangkan saja setiap gerakan di tv itu di komentari. Apalagi kalau mereka melihat ada bayi atau binatang yang mereka anggap lucu dan mereka jadi ter heran-heran. Dan ini lebih parah dari pada kalau nonton pertandingan tinju. Mereka biasanya akan mengeluarkan kata-kata yang bersifat mengentarakan. Mengerti gak? Dan itu sangat mengganggu. 

2. Banyak nanya 


Ini juga menjadi ciri khas kalau nonton tv bersama orang tua. Mereka akan banyak nanya seperti pembantu baru. Kalau misalnya lagi nonton pertandingan bola, mereka akan nanya “itu apa yang dibilang?” ya elah saya juga gak tau kali. Saya bukan mau denger kementator saya mau nonton bola. Dan kalau lagi nonton sinetron biasanya pertanyaannya selalu sama. Entah karena tidak mengerti dengan jalan ceritanya atau apa. Pertanyaannya yang sering diajukan adalah: Nama para pemainnya, padahal kan sudah sering mereka menyebutkan namanya masak gak tau (ini situasinya nonton ftv). Mereka juga menanyakan siapa orang tuanya si pemain. Ini juga udah tau dipanggilnya mama masih aja nanya. Atau asal ada yang kelihatannya tua mereka main tanya aja “itu pasti orang tuanya ya?” Menanyakan keadaan pemainnya, misalnya pemainnya sedang tiduran dirumah sakit, eh masih aja ditanya itu kenapa. Dan ini adalah pertanyaan terbasi, mereka akan nanya tentang siapa yang baik dan jahat, emang gak ngerti, susah. Dan pertanyaan yang terbaru mereka akan menanyakan nama asli pemain sinetron tersebut. 

3. Nontonnya sinetron/kesenian daerah 


Kalau dari segi tontonan mereka gak akan jauh dari ini. tapi ini tidak akan terjadi kalau saya ikut nonton juga. Tapi kalau mereka dibiarkan nonton tv sendiri pasti tontonan nya ya sinetron terutama sinetron kolosal indosiar. Entah mereka suka lihat orang naik elang atau apa. Yang jelas mereka suka sekali nonton yang namanya sinetron. Makannya gak jarang artis-artis sinetron penggemarnya kebanyakan ibu-ibu. Selain nonton sinetron para orang tua utamanya bapak-bapak senang sekali nonton yang namanya kesenian daerah bali. Dan mereka kalau sudah nonton ini maka sampailah kita ke point no 4. 

4. Gak boleh pindah cenel 


Ketika sedang scan acara tv pastikan melewati stasiun TV daerah. Karena kalau sampai mereka melihat ada kesenian daerah, ada dua hal yang bisa kita lakukan. Pertama adalah terpaksa ikut menonton dan yang kedua adalah pergi tidur. Karena ketika mereka sedang menonton siaran kesenian daerah ini mereka akan memarahi yang berani mengganti cenel. Bahkan nih ketika iklan pun tidak diperbolehkan pindah cenel. Dan kalau sampai ini dilakukan mereka akan sangat marah bisa-bisa sampai TV-nya dimatikan dan gak ada yang berani ngidupin lagi. 

5. Namanya juga film 


Setelah banyak komentar, banyak nanya,dan marah-marah pada akhirnya mereka akan bilang “namanya juga film”. Dan itu sangat ngeselin, udah capek-capek jawab malah jadi sia-sia dengan ucapan itu. Dan kalau gitu ngapain, setidaknya. Setidaknya mereka tidak bilang namanya juga senetron.

Itulah beberapa hal kalau para orang tua pada nonton tv. Ya walaupun itu agak ngeselin biar bagaimana pun mereka itu adalah orang tua kita. Semoga dapat menghibur and bye bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar